Contact Us

Name

Email *

Message *

HEBOH ! ! ! Baru 11 Hari Lahir , Bayi ini Meninggal Dunia Karena....

HEBOH ! ! ! Baru 11 Hari Lahir , Bayi ini Meninggal Dunia Karena....

HEBOH  ! ! ! Baru 11 Hari Lahir ,  Bayi ini Meninggal Dunia Karena.... - Rumah sakit harusnya merupakan tempat yang paling aman bagi pasien untuk menjaga kesehatan. Namun yang terjadi di Inggris sungguh ironis. Dua bayi meninggal di rumah sakit akibat terserang bakteri mematikan karena stafnya tidak mencuci tangan.



Jessica Strong baru berumur 11 hari ketika tertular bakteri mematikan yang menyebar di kalangan pasien anak. Akibat kecerobohan ini, sebanyak 6 bayi terinfeksi. Dua bayi di antaranya bahkan meninggal dunia, salah satunya adalah Jessica.

Insiden ini terjadi di rumah sakit mewah bernama University Hospital of North Staffordshire. Pihak rumah sakit sudah mengakui kelalaiannya yang membuat bakteri Serratia marcescens mewabah di bangsal neonatal rumah sakit pada bulan Juni tahun 2012 lalu.

Wabah ini berasal dari seorang bayi yang dipindahkan dari sebuah rumah sakit di Wales. Bayi pertama yang terinfeksi bakteri beserta 3 orang bayi lain tidak menunjukkan gejala, namun Jessica dan seorang bayi lainnya yang belum diberi nama langsung meninggal setelah terinfeksi.

Jessica sebenarnya dilahirkan 3 bulan lebih awal dari yang direncanakan alias lahir prematur. Dia dilahirkan di Rumah Sakit George Eliot, lalu dipindahkan ke University Hospital of North Staffordshire. Awalnya kondisinya membaik, namun tiba-tiba memburuk dan dokter menemukan adanya bakteri dalam waktu 12 jam sebelum bayi mungil ini meninggal.

Walau sudah diberi antibiotik yang kuat, nampaknya penanganan yang diberikan kepada Jessica sudah terlambat sehingga tidak berhasil mengatasi infeksi. Bayi kecil ini juga sempat menjalani 2 kali transfusi darah, namun bakteri sudah terlanjur menyerang organ limpa, paru-paru dan otak.

"Kondisinya sudah samat membaik, staf mencoba mempersiapkannya untuk pulang. Lalu saya mendapat telepon bahwa kondisinya memburuk dan mereka harus meresusitasinya. Saya bergegas kembali ke rumah sakit dan sehari sebelum dia meninggal, saya memintanya untuk dibaptis," ujar Annette Strong (43 tahun), ibunda Jessica di pengadilan seperti dilansir Daily Mail, Senin (22/4/2013).

Petugas di rumah sakit menjelaskan kepada Annette bahwa infeksi yang dialami puterinya bisa saja menular dari staf ataupun orang tua. Namun Annette meyakini bahwa pihak rumah sakit lah yang harusnya disalahkan. Ibu dengan 2 anak ini segera memanggil pengacara untuk melakukan tindakan hukum.

Bakteri Serratia marcescens memang tidak berbahaya bagi orang sehat, tetapi bisa gawat jika menginfeksi bayi prematur. Menurut literatur, penyebaran bakteri ini di rumah sakit umumnya disebabkan kurangnya higienitas para staf, termasuk dalam perkara mencuci tangan.

University Hospital of North Staffordshire akhirnya mengakui adanya kelalaian klinis atas kematian Jessica. Semenjak kasus yang memakan korban jiwa ini, pihak manajemen segera memulai penataan ulang dan mempekerjakan 3 orang perawat untuk memastikan standar kebersihan rumah sakit menjadi lebih baik.

Ada beberapa kasus penyebab Meninggalnya Bayi secara Mendadak, berikut beberapa penjelasan yang di kumpulkan dari beberapa sumber di internet :

A.Definisi
 Kematian bayi mendadak tidak terduga dan dengan alas an yang tetap tidak jelas, bahkansetelah otopsi,merupakan sara kematian paling utama pada tahun pertama kehidupan setelahmasa neonatus. Peristiwa ini menggambarkan sindroma bayi mati mendadak (SIDS =suddeninfant death syndrome). Pada kasus yang khas seorang bayi rusia 2-3 bulan yang tampak sehat, di tidurkan tanpa kecurigaan bahwa segala sesuatunya di luar keadaan yang biasa . beberapa waktu kmeudian bayi di temukan meninggal, dan otopsi konvensional gagalmenemukan penyebbab kematian. Telah di ungkapkan bahwa bayi tampak sehat sebelummeninggal, tetapi riwayat perinatal yang lebih rinci serta pemeriksaan intensif fungsikardiorespiratorik dan neurologik menghasilkan bukti-bukti bahwa anak tidak berada dalamkeadaan yang normal sebelumnya.
B. Patologi
Diantara berbagai temuan yang telah dilaporkan pada bayi-bayi yang meninggal karena SIDS bahwa pertambahan otot polos arteri paru-paru merupakan hal terpenting. Keadaan ini tidak saja melibatkan dinding muscular arteri pulmonalis yang besar, tetapi meluas ke pembuluh- pembuluh kecil di dekat di dekat alveoli. Temuan ini di anggap sebagai bukti tidak langsung bahwa bayi-bayi dengan SIDS mengalami hipoksia kronik yang menetap. Walawpundemikian, tidak di temukan bukti langsung hipoksia ini. Banyak korban SIDS mengalamiretardasi pertumbuhan fisik pasca natal.
C. Patogenesis
Kebingungan mengenai patogenesis SIDS mungkin mencerminkan besarnya perbedaankenelitian dalam mencari abnormaliyas spesifik setelah kelahiran. Lebih lanjut, SIDStampaknya mempunyai beberapa etiologi, dan beberapa kondisi langka dapat berwujudseperti SIDS. Misalnya, apnea saat tidur yang memanjang pada masa bayi yang telah diasosiasikan dengan suatu lesi desak ruang (astrositoma lobus temporalis kiri), anomaly SSPcongenital (tidak ada korpus kalosum), dan dengan disfungsi neuromuscular yang menyertai botulismus infantil. Kematian mendadak juga telah di sebabkan cincin vascular, biasanyadidahului oleh tanda-tanda obstruksi saluran nafas atas.
D. Factor-faktor yang mungkin menyebabkan bayi mati mendadak
1.Jeda pernafasan karena Apnea dan sianosis yang lama selama tidur telah diobservasi pada dua bayi yang kemudian dianggap meninggal karena SIDS dan telah diamati pula adanya obstruksi saluran nafas bagian atas dengan jeda pernafasan serta bradikardia yang lama pada bayi-bayi dengan SIDS abortif. Walaupun demikianmasih belum pasti apakah apnea sentral atau apnea obstruktif yang lebih pentingdaalam terjadinya SIDS
2.Cacat batang otak karena sedikitnya 2 kepingan bukti telah mengisyaratkan bahwa bayi-bayi dengan SIDS memiliki abnormalitas pada susunan saraf pusat.
3.Fungsi saluran nafas atas yang abnormal, berdasarkan pada perkembangan dananatomi, maka bayi yang muda dianggap beresiko tinggi terhadap saluran pernafasan bagian atas, apakah keadaan ini terjadi pada SIDS masih belum di ketahui.
4.Reflek saluran nafas yang hiperreaktif karena masuknya sejumlah cairan ke dalam laring dapat merangsang timbulnya reflek ini dan di duga menimblkan apnea, maka di berikan perhatian yang cukup besar akan kemungkinan reflek gasoesofagus dan aspirasi sebagai mekanisme primer terjadinya SIDS pada beberapa bayi



JIKA MENURUT ANDA BERMANFAAT, 
SILAHKAN BAGIKANKE TEMAN ANDA



No comments:

Post a Comment

Back To Top