Contact Us

Name

Email *

Message *

Warga Jogja Semakin Melirik Investasi Syariah

Warga Jogja Semakin Melirik Investasi Syariah










Saat ini investasi pasar modal berbasis syariah semakin berkembang. Investasi jenis ini semakin dilirik oleh masyarakat, sebab menawarkan keuntungan yang menarik untuk para investornya. Investor dalam negeri sudah semakin melirik investasi berbasis syariah. Salah satunya adalah Masyarakat Yogyakarta yang mulai banyak bergabung dengan investasi syariah. Bahkan transaksi di pasar saham syariah seperti sukuk di Jogja terbilang masih sangat tinggi.


Berdasarkan keterangan Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY, Irfan Noor Riza mengatakan, potensi investor pasar modal syariah di daerahnya sangat besar, bahkan beberapa kali produk investasi syariah seperti Sukuk yang baru di terbitkan sudah langsung over, hal ini menandakan jika produk investasi selalu kelebihan permintaan. “Pungkasnya”



Baca Juga :  Panin Sekuritas Siap Garap Bisnis Baru


Melihat data BEI Yogyakarta, produk sukuk yang baru diterbitkan sudah langsung habis, sebab investor langsung membelinya. Sehingga agen penjualan selalu meminta tambahan untuk produk investasi tersebut. semakin meningkatnya minat investor di Jogja terhadap instrumen investasi syariah membuat agen agen terus berinovasi untuk meluncurkan produk investasi syariah andalannya.


Potensi investasi berbasis syariah di Jogja kini sudah sangat menjanjikan,  namun bukan hanya menawarkan produk investasi reguler, namun hampir semua jenis investasi yang dapat di beli dipasar modal juga banyak ditawarkan kepada investor di Jogja.


Untuk bisa memberikan produk investasi syariah terbaik, BEI Jogja turut menggandeng juga Majelis Ulama Indonesia (MUI). Tujuannya, untuk memperjelas produk-produk syariah yang dapat dipilih oleh investor.



Baca Juga :  OJK Temukan indikasi 5 Investasi Bodong di Jember


 


 





Sumber http://sekuritas.co.id/warga-jogja-semakin-melirik-investasi-syariah/  






JIKA MENURUT ANDA BERMANFAAT, 
SILAHKAN BAGIKANKE TEMAN ANDA



No comments:

Post a Comment

Back To Top