Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) Sahat Martin Philip Sinurat memberikan keterangan terkait undangan yang mengatasnamakan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) tentang aksi serentak tanggal 20 Mei dengan Agenda Penurunan Presiden Jokowi yang mengajak berbagai organisasi kemahasiswaan termasuk GMKI.
Secara tegas, Sahat nyatakan, Pengurus Pusat GMKI dan semua cabang GMKI se-Indonesia tidak pernah berencana untuk mengikuti aksi tersebut, melainkan sudah menyiapkan agenda aksi sendiri. Namun GMKI menghormati rencana sahabat-sahabat mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasi berdasarkan kebebasan berpendapat.
“Bangsa kita saat ini dipecah-belah oleh sekelompok orang yang tidak bertangggungjawab. Berbagai isu tidak benar disebarkan ke tengah masyarakat. Berita hoax dimuat di media ataupun media sosial. Rakyat diprovokasi. Ruang publik dipenuhi ujaran kebencian yang bukannya meneduhkan, malah memperkeruh persatuan dan kerukunan bangsa Indonesia,” kata Sahat dalam keterangan tertulis yang redaksi terima, Kamis (18/5/2017).
Melihat kondisi ini, GMKI berkomitmen menjaga keguyuban dan kedamaian di tengah masyarakat dengan menolak tegas berbagai berita hoax dan ujaran kebencian yang dikeluarkan oleh sekelompok pihak.
Sahat juga mengklaim, GMKI selama ini bersikap objektif, tidak terprovokasi, dan tidak memihak berbagai kepentingan. Sikap objektif GMKI ini ternyata tidak disukai beberapa oknum. Beberapa hari ini GMKI menjadi objek berita hoax, dimana ada oknum-oknum yang ingin agar GMKI dibenci oleh kelompok masyarakat tertentu.
“Yang kami harapkan, jika ada aksi yang dilakukan oleh sahabat mahasiswa lainnya, dapat disampaikan dengan objektif, damai dan bertanggung jawab,” harap Sahat.
Reporter : Martina Rosa Dwi Lestari
Editor: Lince Eppang
sumber :netralnews.com
Sumber http://www.terberita.com/2017/05/undangan-aksi-20-mei-turunkan-jokowi.html
JIKA MENURUT ANDA BERMANFAAT,
SILAHKAN BAGIKANKE TEMAN ANDA
No comments:
Post a Comment