Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini sedang mempersiapkan program baru. Program ini adalah Strategi Khusus Perlindungan Konsumen Keuangan. Diperkirakan program teranyar ini akan diluncurkan dalam waktu dekat. Sekiranya bisa di terbitkan pada 18 Mei 2017 di Bursa Efek Indonesia.
Menurut keterangan Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman Hadad mengatakan, perlindungan konsumen menjadi tiang penting dari lima pilar untuk bisa meningkatkan indseks inklusi keuangan. Hal ini yang membuat OJK harus membuat strategi khusus, mengingat semakin meningkatnya likuiditas keuangan di masyarakat. “ucapnya”
OJK bersama sama dengan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani akan meluncurkan strategi ini. Namun OJK masih belum membeberkan strategi khusu ini sebelum peluncuran resminya di lakasanakan.
Namun menurut OJK, strategi ini bisa membantu untuk meningkatkan indeks inklusi keuangan tanah air yang saat ini sudah menyentuh angka 67.8% berdasarkan hasil sruvei yang dilakukan Survei Nasional dan Literasi Keuangan terakhir.
Hal ini sejalan dengan target yang di usung oleh pemerintah yang sudah mentartegkan tingkat inklusi keuangan sedikitnya dapat menyentuh 75% pada 2019. Dalam beberapa waktu belakangan ini, industri jasa keuangan tanah air menjadi sorotan mengingat semakin banyaknya kasus yang melibatkan industri jasa keuangan dan nasabah yang menimbulkan kerugian untuk nasabah.
Diharapkan dengan peluncuran program ini bisa memberikan perlindungan yang maksimal untuk masyarakat dan juga bisa memberikan kepercayaan terhadap industri keuangan nasional.
Sumber http://sekuritas.co.id/ojk-siap-luncurkan-program-perlindungan-konsumen/
JIKA MENURUT ANDA BERMANFAAT,
No comments:
Post a Comment