Contact Us

Name

Email *

Message *

Anakku Hilang, Bibiku Menjagaku Hingga Bertahun-tahun. 12 Tahun Kemudan "Perilaku Aneh" Mertuaku Sebelum Meninggal, Menunjukkan "Rahasia Yang Sebenarn...

Anakku Hilang, Bibiku Menjagaku Hingga Bertahun-tahun. 12 Tahun Kemudan "Perilaku Aneh" Mertuaku Sebelum Meninggal, Menunjukkan "Rahasia Yang Sebenarn...







Ternyata anaknya selama ini….





Saat putri saya berusia  6 tahun, saya dan istri memutuskan untuk pergi ke Selatan mengambil stok buah untuk dijual di sini (Utara). Karena saya dan istri sering bolak balik Utara- Selatan, putri kami pun dititipkan kepada mertua. Namun satu kali, ketika saya dan istri sudah mau berangkat ke Selatan, putri kami sangat rewel ingin ikut. Karena ia terus menangis dan berteriak, saya pun memarahi dan menyuruhnya diam. Saat ini, mertua langsung memarahi saya karena sebenarnya putri kami hanya ingin ikut bersama dengan orangtuanya. Tapi saya sudah sangat marah saat itu sehingga saya tidak mempedulikan mereka.






Saya dan istri tetap berangkat ke Selatan sesuai rencana, namun di tengah perjalanan, tiba- tiba terdengar suara ketukan kotak peralatan dari bagasi mobil. Kotak tersebut terus berbunyi sampai akhirnya di tengah jalan istri saya memutuskan untuk mengecek. Akhirnya saya pun berhenti di tengah jalanan hutan yang sepi dan istri saya turun untuk melihat bagasi. Setelah semuanya selesai, baru saja istri mau kembali ke kursi depan, tiba- tiba sebuah truk datang dari belakang dan menabraknya! Saya kaget dan langsung keluar dari mobil, namun siapa yang sangka, barang angkutan truk tersebut berjatuhan dan saya tertimpa! Saat itu saya tak sadarkan diri, begitu bangun, saya sudah terbaring di rumah sakit dan kaki saya lumpuh total! Lalu, bagaimana dengan istri saya? Ya, ia langsung tewas di tempat saat kecelakaan  terjadi.



Beberapa hari setelah kecelakaan, bibi dan mertua saya pun datang ke rumah sakit, namun siapa sangka yang mereka bawa ternyata mimpi terburuk saya! Putri tunggal saya yang baru berusia 6 tahun menghilang! Ketika mendengar kabar ini, saya sudah ingin pun tidak tahu pergi ke mana?






Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, mertua saya mulai sakit- sakitan. Sejak kecelakaan terjadi, bibi lah yang merawat saya. Bibi terlihat sangat sibuk, selain merawat saya, ia juga harus menjaga mertua. Tubuhnya menjadi kurus kerontang… Di satu sisi, saya juga masih memikirkan anak, saya sangat ingin keluar rumah untuk mencarinya, namun entah mengapa, bibi selalu melarang. Ia hanya mengatakan, bila saat  di luar nanti terjadi sesuatu pada saya, ia tidak tahu harus bilang apa pada ibu mertua. Akhirnya, saya pun hanya bisa diam di rumah dan mencari putri saya lewat memposting di internet.



Sejak sakit, ibu mertua selalu berbicara sendiri, setiap malam ia juga selalu  berteriak nama putri saya.  Mendengarnya benar- benar hampir membuat kepala saya pecah!



12 tahun kemudian, keadaan mertua memburuk sampai sekarat. Pada saat- saat sebelum meninggal, mertua terus memeluk bantal putri kecil saya, menatap saya dan meminta maaf, "Maafkan ibu! Seharusnya ibu tidak membiarkan kamu dan istrimu pergi ke Selatan saat itu! Maafkan Ibu!". Setelah mengatakan kalimat ini, ibu mertua pun menghembuskan nafas terakhirnya… Saat ini, bibi hanya bisa menangis keras di samping ranjang.






Setelah ibu mertua pergi, saya pun langsung bertanya pada bibi apa yang dimaksud ibu mertua, mengapa ia terus- terusan minta maaf dan menyebut nama putri saya? Akhirnya saat ini, bibi pun menceritakan kejadian sebenarnya! Ternyata 12 tahun yang lalu, saat saya memarahi putri saya yang rewel, istri dan ibu mertua saya tidak  tega dan berencana ingin diam- diam membawanya ke Selatan. Karena itu, tanpa sepengetahuan saya, istri dan mertua pun menyembunyikan putri dalam bagasi mobil. Namun di tengah jalan, mungkin putri saya mengantuk, lalu akhirnya tidak sengaja masuk ke dalam kotak peralatan dan terkunci di sana. Saat ia sudah bangun, ia pun mengetuk dinding kotak tersebut karena ia tidak bisa keluar, ternyata inilah penyebab mengapa bagasi mobil terus mengeluarkan suara… Di tengah perjalanan, istri saya menawarkan diri untuk mengecek bagasi, ternyata ia ingin menghibur anak saya… Tapi siapa yang menyangka, saat ingin kembali, nyawa istri saya malah hilang karena kecelakaan.



Setelah mendengar kabar kecelakaan, mertua dan bibi langsung cepat- cepat mencari anak saya, namun apa daya semuanya sudah terlambat, saat ditemukan, anak saya sudah meninggal di dalam kotak karena kekurangan oksigen! Karena takut saya semakin sedih, bibi dan mertua menyembunyikan kenyataan ini dari saya selama 12 tahun! Ternyata semua ini salah saya! Andai saja saat itu saya yang pergi mengecek bagasi, pasti anak saya sudah akan selamat. Andai saya saat itu saya tidak marah, istri dan mertua saya pasti tidak akan diam- diam menyembunyikan anak saya di bagasi mobil! Istri saya tidak berani mengeluarkan anak dari dalam kotak juga semuanya karena saya! Saya tidak menyangka, ternyata yang membawa kehancuran hidup adalah diri saya sendiri…!






Nah, sobat cerpen, jadilah orang tua yang bijak. Karena bagaimana pun juga, sesibuk apa pun juga, anak tetap membutuhkan banyak waktu bersama orang tua untuk pertumbuhannya.. Menyesal di kemudian hari tidaklah ada gunanya! Semoga kisah ini dapat membuka pikiranmu dan jangan lupa bagikan ke teman- temanmu, ya!



sumber: BH



Tulisan yang ditampilkan dalam artikel ini dilindungi oleh undang- undang Hak Cipta. Dilarang menyalahgunakan/menggunakan/mencetak seluruh isi atau sebagian, dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari pihak Cerpen.co.id




Sumber : http://www.cerpen.co.id/post_141551.html






JIKA MENURUT ANDA BERMANFAAT, 
SILAHKAN BAGIKANKE TEMAN ANDA



No comments:

Post a Comment

Back To Top