Sakit gigi memang bukanlah penyakit, tapi saat menderita sakit gigi. Rasanya itu hidup segan mati tak mau. Bahkan ada juga yang bilang lebih baik sakit hati dari pada sakit gigi. Setuju? Namun bagaimana cara kita mencegah sakit gigi? Seorang dokter di Australia menunjukkan bahwa tingak kerusakan gigi pada anak kecil semakin meningkat. Dalam setahun bahkan mencapai 1.000 anak-anak harus pergi ke dokter gigi.
Perawatan gigi pada anak-anak adalah hal yang sangat serius, dokter ini mengatakan kerusakan gigi setiap tahun dimulai dari anak berusia 2-3 tahun, karena gigi susu yang telah membusuk dan tidak dapat ditambal, maka tidak ada pilihan lain selain mencabut gigi tersebut!
Dokter gigi akan menggunakan cara menambal gigi yang berlubang, dan gigi asli anak-anak dipertahankan, namun ada juga beberapa kasus yang parah, sangkin parahnya dokter gigi masih harus menjalani operasi, untuk mencabut gigi anak-anak ini, salah satu alasan lainnya juga karena anak kecil lebih susah dikendalikan maka biasanya harus dibius terlebih dahulu untuk mencabut gigi yang rusak, hal ini juga menyebabkan trauma sejak dini pada anak.
Pada tahun 2016 lalu, seorang anak 3 tahun harus mencabut 11 susunya gigi sekaligus, alhasil menyebabkan dampak negatif dalam masa pertumbuhannya dan trauma.
Sebenarnya yang menjadi masalah paling besar itu berasal dari orangtua. Kenapa? Karena orangtua sering mengabaikan makanan atau minuman mengadung gula yang dikonsumsi anak-anak sekarang, ditambah lagi jika kebiasaan membersihkan gigi tidak dilakukan dengan baik, hasilnya kesehatan gigi pada anak terancam.
Banyak orang tua yang suka membiarkan anaknya minum jus atau makan yang manis-manis. Memang boleh boleh aja mengkonsumsi makanan seperti itu namun juga harus lebih teliti dan memperhatikan rutinitas mereka, bahkan harus membiasakan anak kecil menggosok giginya dengan cara yang benar, bukan hanya sekedar gosok gigi saja.
Selain itu juga harus rutin membawa mereka melakukan pemeriksaan gigi, disamping mencegah terjadi kerusakan gigi, juga bisa membantu mereka dalam membangun kepercayaan mereka dengan dokter gigi. Kelak jika memang perlu ke dokter gigi mereka tidak akan trauma lagi!
Karena anak kecil masih belum tahu apa-apa maka orangtualah yang harus mwngajarkan mereka melakukan kebiasaan yang benar!
Sumber:bomb
Tulisan yang ditampilkan dalam artikel ini dilindungi oleh undang- undang Hak Cipta. Dilarang menyalahgunakan/menggunakan/mencetak seluruh isi atau sebagian, dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari pihak Cerpen.co.id
Sumber : http://www.cerpen.co.id/post_141495.html
JIKA MENURUT ANDA BERMANFAAT,
No comments:
Post a Comment