Contact Us

Name

Email *

Message *

Mengenal Survey Median Membongkar Kedok Lembaga Survei Anies-Sandi

Mengenal Survey Median Membongkar Kedok Lembaga Survei Anies-Sandi



Hendonesia.com - Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul dalam survei Lembaga survei Media Survei Nasional (Median) 10/4) hari ini.

Lembaga Survei yang komandoi oleh Rico Marbun itu menyebut elektabilitas pasangan Anies-Sandi sebesar 48,9 persen sementara pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat meraih 43,5 persen. Sisanya, sekitar 6,7 persen belum menentukan pilihan.

�Ketika kami tanyakan kepada responden, pasangan mana yang akan Anda pilih menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nanti? Ternyata 49,8 persen responden memilih Anies-Sandi, sementara yang akan memilih Ahok-Djarot hanya 43,5 persen pemilih," kata Rico Marbun.

Menurut Rico, banyak pemilih yang mengakui kompetensi dan hasil kinerja pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat selama memimpin DKI Jakarta, tetapi di sisi lain pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno masih unggul secara elektabilitas.

Kata Rico, terdapat semacam paradoks pada pemilih DKI Jakarta, karena ketika ditanyakan, siapakah kandidat yang paling mampu membenahi Jakarta, terlepas dari pilihan nanti dalam Pilkada, ternyata sebagian besar menyatakan pasangan Ahok-Djarot lebih mampu.

�Berdasarkan survei, ada 44,9 persen responden menilai bahwa Ahok-Djarot dianggap paling mampu membenahi Jakarta, sementara yang menilai Anies-Sandi paling mampu hanya 40,9 persen, dan sekitar 14,6 persen menjawab tidak tahu,� ujar Rico.

Siapa Sebenarnya Rico Marbun?

Sebelum menjadi pentolan survei Median, Rico Marbun adalah mantan ketua BEM Universitas Indonesia (UI) periode 2002-2003. Ia terdaftar sebagai mahasiswa dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Berdasarkan infromasi yang diperoleh Pria kelahiran Balikpapan, 24 Maret 1981 ini, juga pernah terdaftar sebagai calon legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dapil Sumutera Utara III. Sayang, gagal total.

Dari hasil penelusuran Sebarr.com, sepak terjang lembaga survei Median sedikit banyak melakukan riset. Namun hasil dari keseluruhan risetnya, lebih banyak surveinya yang meleset.

Pada Oktober 2016 silam, Median merilis survei bahwa elektabilitas Ahok-Djarot menurun drastis. Namun faktanya, pada pilgub putaran pertama, pasangan Ahok-Djarot unggul mengalahkan pasangan Anies-Sandi.

Sementara, pada Pilkada DKI Tahun 2012, Median pernah merilis bahwa Foke-Nachrowi unggul dari pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini dan Joko Widodo-Basuki T Purnama (Ahok). Lagi-lagi surveinya meleset, Jokowi-Ahok menjadi pemenangnya.

Informasi lain yang didapat, penggiringan opini yang dilakukan Median dibawah Rico Marbun memang tujuannya bukan memaparkan data untuk masyarakat, tapi sekedar angka-angka yang digunakan untuk kepuasan internal yang nantinya untuk bahan kampanye bahwa Anies-Sandi sudah diatas Ahok-Djarot.

Tak hanya itu, akun twitter @ucokowi pernah mengungkapkan bahwa, Rico Marbun dan lembaga surveinya adalah kaki tangan dari PKS dalam memanipulasi data terkait pencitraan PKS dan kader-kader yang ikut bertarung di Pilkada.



Sebagian besar klien dari lembagai survei ini adalah kader PKS. (Sebarr.com)



JIKA MENURUT ANDA BERMANFAAT, 
SILAHKAN BAGIKANKE TEMAN ANDA



No comments:

Post a Comment

Back To Top