Contact Us

Name

Email *

Message *

Komisi III DPR: Kekerasan di Sekolah Kedinasan Harus Dihilangkan

Komisi III DPR: Kekerasan di Sekolah Kedinasan Harus Dihilangkan





Komisi III DPR mengimbau kepada semua sekolah ikatan dinas untuk tidak melakukan pendekatan ekstra keras. Pendekatan yang melampaui batas toleransi terhadap siswa atau taruna merupakan sebuah kesalahan yang seharusnya sudah sejak lama dikoreksi. “Agar tragedi kematian tidak terus berulang, semua sekolah ikatan dinas yang dibiayai negara harus melakukan koreksi,” kata Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo dalam keterangannya, Jumat (19/5/2017). Bambang menuturkan penegakan disiplin tidak harus dengan pendekatan ekstra keras. Pendekatan dengan cara seperti itu justru akan menimbulkan korban jiwa dan mencoreng citra institusi pendidikan yang bersangkutan. function callBackForSmaato(status) if(status == “SUCCESS”) console.log(“callBack is being called with status : ” + status); else if (status == “ERROR”) console.log(“callBack is being called with status : ” + status); ; SomaJS.loadAd( adDivId : “smt-130239928”, publisherId: 1100030708, adSpaceId: 130239928, format: “all”,formatstrict: true,dimension: “xxlarge”,width: 320,height: 50, sync: false,,callBackForSmaato); “Apa pun tujuannya, pendekatan ekstra keras yang melampaui batas toleransi terhadap siswa atau taruna harus dihilangkan,” ujarnya. Tewasnya Taruna Akpol Brigadir Dua Taruna (Brigdatar) Mohammad Adam pada Kamis (18/5) dini hari karena diduga dianiaya seniornya dikatakan Bambang bukanlah hal baru. Menurut Bambang, publik sudah memiliki catatan panjang tentang kematian akibat pendekatan ekstra keras kepada para siswa atau taruna. “Masyarakat luas tahu tentang hal itu karena hampir setiap tahun selalu jatuh korban jiwa akibat pendekatan ekstra keras dari taruna senior kepada juniornya,” tuturnya.
Sumber http://postshare.co.id/archives/87008  






JIKA MENURUT ANDA BERMANFAAT, 
SILAHKAN BAGIKANKE TEMAN ANDA



No comments:

Post a Comment

Back To Top