Seorang pria bernama Zhang (nama samaran) membuka sebuah restoran kecil bersama istrinya demi menunjang kehidupan. Uang mereka tidak banyak, tapi mereka selalu berharap dan berusaha untuk mengendalikan usaha dengan baik.
Restoran mereka sangat kecil, tempatnya hanya bisa menampung 5 meja makan dan kondisi bangunannya sudah tua dan lapuk.
Bisnis restoran Zhang juga tidak begitu berkembang, pembeli yang datang hanya sedikit, sehingga kelima meja makan tersebut selalu cukup menampung. Tapi Zhang tidak habis akal, dengan memanfaatkan keahlian masaknya, Zhang pun akhirnya berjualan keliling, ke tukang- tukang dan orang- orang di jalanan. Karena usaha Zhang ini, nama restoran Zhang pun semakin ternama,perlahan- lahan jumlah pembeli pun meningkat.
Suatu kali, Zhang tiba- tiba menerima selembar cek bernilai 800 juta! Zhang dan istri tentunya sangat senang, mereka merasa sangat beruntung..
Tapi Zhang adalah orang yang jujur, ia dan istrinya berpikir, mungkin ada orang yang salah mengirimkan cek ini, meskipun di dalam ceknya jelas- jelas tertera nama lengkap Zhang. Namun, demi keamanan, Zhang dan istrinya tetap tidak berani menggunakan uang tersebut.
Tapi setelah diperiksa, ternyata di dalam amplop cek tersebut juga terdapat selembar surat, tulisannya: Orang yang mengirimkan cek ini bernama Shi Ya Wen.
Zhang dan istrinya pun saling bertatapan, mereka berpikir, Shi Ya Wen itu siapa ya? Mereka sama sekali tidak mengenalnya!
Mereka pun melanjutkan untuk membaca isi surat. Ternyata Shi Ya Wen adalah orang desa, saat muda ia bekerja di luar kota dan setelah tua ia pun kembali ke desa. Saat itu ia tidak punya keluarga, tidak punya teman, dan yang paling kasihan adalah dompetnya dirampok orang. Nah, pada saat ia merasa sudah buntu, ia datang ke restoran kecil Zhang, saat itu ia dengan sungkan bertanya, "Boleh makan sedikit gak?"
Tidak disangka Zhang dan istri malah tersenyum dan memberinya makan gratis, bahkan sampai diberi buah- buahan!
Nenek Shi yang baru kehilangan harapan karena dompetnya dicuri pun langsung terharu biru dan menangis. Ia berkata pada Zhang dan istri: "Uang saya dicuri… Tadinya hati saya sudah hancur! Tapi kalian telah menunjukkan padaku kasih sayang dari desa ini, saya semakin cinta akan desa ini!" Ya, Zhang dan istri telah membuat Nenek Shi percaya bahwa di dalam desanya masih ada orang baik dan kehangatan.
Setelah makan di restoran Zhang, nenek Shi pun kembali ke luar kota karena semua anak- anaknya berada di sana. Tapi nenek Shi sudah tua, tubuhnya sudah renta dan hidupnya hampir mencapai akhir. Sebelum meninggalkan dunia, apa yang terlintas dalam benak nenek Shi hanya kebaikan Zhang dan istri.
Akhirnya sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, nenek Shi memerintahkan anak- anaknya untuk mengirim 800 juta kepada Zhang dan istri. Setelah membaca isi surat sampai habis, Zhang dan istri pun tidak bisa menahan air mata! Mereka sangat sedih dan menyesal karena tidak sempat bertemu nenek Shi untuk mengucapkan terima kasih.
Yah, memang yang namanya berbuat baik, pasti akan ada pahalanya. Makanya sob, alangkah baiknya bila kita bisa memiliki hati yang mengasihi dan peduli pada oang lain. Mari bagikan kisah mengharukan ini!
sumber: BH
Tulisan yang ditampilkan dalam artikel ini dilindungi oleh undang- undang Hak Cipta. Dilarang menyalahgunakan/menggunakan/mencetak seluruh isi atau sebagian, dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari pihak Cerpen.co.id
Sumber : http://www.cerpen.co.id/post_141366.html
JIKA MENURUT ANDA BERMANFAAT,
No comments:
Post a Comment