Kisah seorang wanita asal New Zealand yang sungguh membuat banyak nitizen heboh. Bagaimana tidak,usahanya untuk menurunkan berat badan sempat menuai banyak kritik.
Adalah Simone Anderson seorang penata rambut yang awalnya memiliki berat badan mencapai 175 kg. Dengan berat badan seperti itu tentu saja mengganggu segala aktivitasnya sehari-hari. Demi menjaga tubuhnya tetap sehat, Simone akhirnya bertekad dan berjuang sekeras tenaga untuk berdiet agar berat badannya turun.
Dari pengalamannya berdiet, Simone menuturkan bahwa butuh perjuangan keras. Olahraga menjadi salah satu kegiatan yang membuatnya cukup menderita Selain olahraga menjaga pola makan menjadi tantangan tersendiri baginya, dan menurutnya itulah yang menjadi tantangan terberatnya.
Bagaimana tidak, demi menjaga pola makannya, Simone harus rela bangun lebih pagi sekitar jam 5 setiap hari untuk menyiapkan menu makanan nya sehari-hari, tidak tanggung-tanggung usaha ini ia lakukan kurang lebih selama 11 bulan.
Singkat cerita usaha yang Simone lakukan selama 11 bulan itu pelan-pelan membuahkan hasil. Simone berhasil memangkas berat badannya sekitar 92 kg dan bentuk tubuhnya pun mulai menunjukkan perubahan.
Dengan pencapaian yang seperti itu, Simone kemudian berinisiatif untuk membagikan beberapa foto-foto sebelum dan sesudah ia berdiet di media sosial. Hal ini ia lakukan semata-mata ingin sekedar berbagai dan memberi inspirasi kepada siapa saja yang sedang mengalami masalah berat badan seperti yang ia alami.
Dalam berbagai foto yang ia unggah di internet nampak beberapa foto, dimana Simone mulai percaya diri memakai gaun dan pakaian yang awalnya tidak pernah ia bayangkan bisa memakainya.
Namun bukan mendapatkan pujian, Simone malah mendapatkan kritikan dari beberapa orang yang mengatakan jika foto-foto yang unggah tersebut hanyalah hasil rekaya komputer dan diragukan keasliannya. Bahkan beberapa orang mengklain jika foto-foto tersebut menampilkan dua orang yang berbeda.
Tidak ingin di cap sebagai orang mengumbar kepalsuan, Simone kemudian menjawab kritikan itu dengan mengunggah beberapa video dan foto yang menunjukkan dirinya yang sedang berolahraga dan beberapa foto proses dari usahanya berdiet.
Foto-foto yang memuat dari keseluruhan proses diet Simone ini kemudian membuat orang diam seribu bahasa. Ya dalam foto itu, nampak bagaiaman proses perubahan tubuh Simone yang tadinya gemuk mulai mengalami perubahan. beberapa bagian tubuhnya terutama di bagian perut nampak sangat jelas menyusut dan menggelambir karena penurunan lemak yang begitu drastis.
Akhirnya foto-foto inilah yang kemudian membuat orang-orang yang tadinya mengkritik mulai meminta maaf dan mulai menyatakan salut dengan kegigihannya.
Sampai akhirnya Sekarang Simone mulai menjalani hari-harinya dengan penuh semangat selayaknya gadis 24 tahun pada umumnya. Ia bahkan sudah mulai senang berselfie ria dan mendapatkan teman kencan .. 🙂
Dari kisahnya yang menginspirasi itu, membuat koran sebesar DailyMirror pun tidak segan-segan memuat kisah Simone sebagai sebuah kisah yang bisa dijadikan inspirasi bagi banyak orang yang sedang mengalami masalah obesitas. Tidak ada yang tidak mungkin selama usaha itu ada.
Dari kisah itu kemudian menarik perhatian dokter ahli bedah plastik yang menawarkan operasi cuma-cuma kepada Simone untuk membuang beberapa bagian kulit berlebih di bagian perutnya. Dari hasil operasi itu , membuat Simone sangat bersyukur sebab, perutnya kini mulai lebih kencang, tanpa kelebihan kulit dan otot perut yang nampak makin ideal.
Dalam berbagai kesempatan, Simone juga mendapatkan undagan untuk tampil di TV untuk berbagai kisah suksesnya menurunkan berat badan.
Dari Kisah yang di alami Simone ini, sebuah hikmah dapat kita petik jika berat badan berlebih atau obesitas bukanlah sesuatu yang tidak mungkin untuk di atasi, Ketekuan dan kgigihan untuk berdiet dan menjalankan olahraga dan menjaga pola makan, maka usaha itu tentu tidak akan sia-sia. Semoga kisah ini dapat menginspirasi anda ya
Sumber: Bomb01
Sumber : http://www.cerpen.co.id/post_141234.html
JIKA MENURUT ANDA BERMANFAAT,
No comments:
Post a Comment